Derasnya air dari pancuran shower ini setidaknya bisa menghapus jejak kekalutan yang bersemayam dalam otak kecilku. Dia ingin dicintai dan kami akan mencoba tetapi aku bingung, akan mulai dari mana? Sosok hati yang terluka pasti menyimpan dendam, yang aku tawarkan adalah kebahagiaan. Salah sedikit aku bertindak maka dia akan berasumsi bahwa semua pria itu sama, pengkhianat! Aku gak mau dikatakan seperti itu. Selesai membersihkan diri aku keluar dari kamar mandi dengan hanya berselimut handuk menutupi bagian bawahku. Berjalan menuju rak baju dan menarik selembar kaos berwarna hitam, COFFEE tulisannya. Aku perlu menyesap kopi untuk menenangkan pikiran ini. Celana chino berwana abu-abu sebagai setelan yang pas bagiku untuk nongkrong bersama teman, aku perlu ngumpul sesekali bersama mere