Demi untuk menjaga keselamatan bayi yang ada dalam perut Lala, Mas Qienan meminta dokter untuk melakukan operasi. Lala terus merintih kesakitan, hingga wajahnya memucat seperti tidak ada darah. Para pemburu berita sudah memenuhi rumah sakit di awal pagi. Aku tidak heran jika mereka tahu karena ada satu orang yang aku curigai saat kami tiba di rumah sakit pertama kali. Orang tersebut berada di depan ruang IGD dan selalu saja memantau gerak gerik aku dan Mas Qienan. Tampangnya seperti orang lusuh tetapi dibalik jaket tebalnya, ternyata ada kamera yang dia sembunyikan. Aku melihatnya saat malam hari ketika jam besuk berakhir, dia mengelap lensa kameranya di luar. Kedatangan keluarga Lala sebelum jam makan siang membuat keadaan sedikit ramai. Perdebatan ringan antara Lala dan uminya cuku