Dia Mengetuk Hatiku

1031 Words

Entah apa yang terjadi, Icha masih susah dihubungi sampai hari ketiga puasa. Aku tidak tahu harus bagaimana menghubungi dia. Kehabisan akal untuk mencari alasan. Apakah karena ada orang tuanya jadi dia tidak berani untuk menghubungi aku lagi. Baiklah, aku akan menunggu hingga dia menghubungi aku terlebih dahulu meski aku sedikit khawatir jika dia bisa saja berpaling. "Pak, jadi gak belanja?" "Ayo." Sesuai dengan tawaran yang dia ajukan kemarin. Aku memintanya untuk membuat menu masakan harian. Lumayan untuk dia sekalian numpang makan dengan aku dan aku bisa makan sepuasnya dengan porsi tanpa batas. Ayah juga keenakan masakan Sherly yang katanya lebih baik buka rumah makan daripada jadi sekretaris yang hanya disuruh sana-sini, merepotkan. "Pak Mang saya bawa mobil sendiri saja y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD