Gak Bisa

1238 Words

Bola mata besar yang menungkik, dibalik helaian bulu mata yang lentik, bertahan dalam berapa detik, menatapku tanpa berkedip fokus pada satu titik. Kita sudah sama-sama dewasa, akan selalu ada makna menjurus ke arah sana. Jadi wajar kalau aku menggunakan bahasa yang mengandung sensualitas. Dimana dua orang dewasa ketika membina suatu hubungan, pasti akan ada rasa yang terbit untuk saling memiliki. "Mas Afi, setelah dari Kapadokia kamu mau kemana?" "Kemana pun kamu pergi, aku ikut." Dia terlihat resah, jemarinya mengetuk meja berapa kali mencari alasan untuk diungkap, "Mas, kamu gak kerja?" "Aku gak kerja, uang datang terus kok tiap detik jadi aku bebas. Kamu lupa siapa aku?" Dia mengangguk paham, yang jelas aku bukanlah Qienan yang gila kerja padahal perusahaan itu milik Ayahnya. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD