Ela yang barusan datang dari dapur, ada nampan di tangannya yang berisi secangkir teh hangat, mengernyitkan keningnya bingung melihat Tuan Malik yang sedang dan sudah bangun dari dudukannya. Mau kemana Tuan Malik? Ini teh yang sudah Ela buatkan, adalah pesanan Tuan Malik. Tapi, kenapa Tuan Malik bangun dari dudukannya? Apakah Tuan Malik ingin meminum teh nya di luar? "Tuan...." "Saya mau berangkat sendiri hari ini, Pak Arman. Mau naik motor. Pergi ke gedung pas jam makan siang, saya ingin makan yang pedas-pedas nanti siang, dan bawa minuman dingin, dan terasa asam."Ucapan Ela di potong telak Tuan Malik yang menitah Pak Arman yang baru memasuki ruang makan, dan siap untuk mengambil alih tas yang ada di tangan Tuan Malik. Tapi, tidak Malik berikan. "Siap, Tuan. Akan saya bawakan se