nikah

1124 Words

Mendengar jeritan tertahan Tuan Malik, Ela membuang wajahnya kearah lain. Rasa sakit pada pusat intimnya sejak 1 jam yang lalu, sudah hilang tak berbekas, di gantikan oleh rasa sakit dan sesak yang sangat dasyat dalam hatinya saat ini. Tuan Malik yang ada di atas tubuhnya, menggerakan semangat dirinya dalam dirinyah, sumpah, Ela tidak merasakan apapun, selain rasa sakit di hatinya. Dan Ela hanya bisa mendesis, di saat Tuan Malik, menarik dan melepaskan miliknya yang terbenam sangat dalam, dalam milik Ela. Dan Ela menghembuskan nafasnya lega, di saat Tuan Malik yang ada di atas tubuhnya, sudah berbaring tepat di samping kanannya. Tapi, sial! Sial! Sial! Tuan Malik b*****t! Tuan Malik sialan. Tangannya mendekap tubuh Ela dari arah samping dengan dekapan yang sangat-sangat erat.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD