Ela melempar senyum yang sangat sopan dan hangat pada perempuan paru baya yang berjalan melewatinya untuk ke dapur. Dan di saat tubuh berisi perempuan paru bayah tadi sudah di telan oleh lorong panjang rumah ini, Ela terlihat menghela nafas lelah.
Tubuhnya yang duduk di atas sofa empuk dan terlihat mahal saat ini, terlihat sangat-sangat menegang kaku.
Sungguh Ela takut untuk menduduki sofa itu, Ela juga merasa tak nyaman, ia hanya duduk, tidak melakukan apapun selama 2 hari di kota ini. Di rumah ini.
Melakukan seperti membereskan rumah, memasak atau mencuci serta menyetrika pakaian Tuan Malik.
Semuanya di kerjakan oleh perempuan parubaya bermana Buk Mini tadi. Yang barusan selesai membereskan sisa makan Tuan Malik, yang sangat pagi-pagi sekali sudah berangkat bekerja.
Membuat Ela
