Romeo membawa Maudy ke apartemennya, tentu saja apartemen rahasia yang hanya mereka berdua tahu. Tempat itu tersembunyi di balik hiruk pikuk kota, seperti sebuah oasis kecil di tengah gurun yang luas. Dinding-dindingnya dihiasi dengan lampu temaram, memancarkan kehangatan yang menenangkan, jauh berbeda dari dinginnya malam di luar.
Maudy duduk di sofa, tubuhnya terasa lelah seolah membawa beban dunia. Romeo, dengan gerakan lembut dan penuh perhatian, merapatkan dirinya di sampingnya. Ia merangkul Maudy, menarik gadis itu ke dalam dekapannya, membiarkan kepalanya bersandar di d**a bidangnya yang kokoh. Suara napas mereka terjalin dalam keheningan, seolah dunia hanya milik mereka berdua.
Malam ini, Romeo bertekad akan menemani Maudy sampai pagi, meskipun ia tak tahu bagaimana caranya mere
