Raja sedang berbaring di ranjang nya yang berukuran sedang itu, sudah dua malam dirinya berada di apartemen. Beberapa botol bir dan minuman beralkohol lain nya berserakan di mana-mana. Raja menatap langit-langit kamar nya sejenak lalu menutup mata nya dengan tangan kiri nya, lampu kamar terlihat redup begitu juga hati nya. Mengingat Anya yang sedang berciuman dengan seorang pria bule membuat Raja kembali meneteskan air mata nya. "Mucikari sialan! mana gadis perawan ku!" teriak nya memekikkan telinga. " Anya, kenapa kau melakukan ini semua padaku, bukan kah kita sudah berjanji akan hidup bersama selama nya," pekik nya. Sudah dua hari pula Raja tidak membersihkan tubuh nya, apalagi untuk pergi ke perusahaan, Raja mengabaikan segala nya bahkan kesehatan tubuh nya sendiri. Namun