11

1459 Words

Setelah berdiam diri di ruangannya selama hampir dua jam, Zavier sudah kembali tenang. Wajahnya tak lagi terlihat dingin. Cklek.. Kepala Bryssa terlihat oleh mata Zavier.     "Boleh aku masuk?" Zavier tak menjawab tapi dia juga tidak melarang. Akhirnya Bryssa masuk ke dalam ruang kerja Zavier.     "Kau sibuk?"     "Tidak." Balas Zavier, "Ada apa? Lapar lagi?" Bryssa mendengus, memangnya dia ini kerbau, makan terus tiap jamnya.     "Tidak. Hanya aku tidak punya pekerjaan saja."     "Lalu, kau berpikir dengan melihatku kau ada pekerjaan?" Bryssa tertawa geli lalu kemudian wajahnya datar, "Kau ini!" Dengusnya.     "Ganti pakaianmu."     "Kenapa? Mau mengajakku makan?" Dan akhirnya masih kembali ke makan.     "Ganti saja." Bryssa menatap menyelidik tapi pada akhirnya ia mengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD