Besoknya, jam 6:36 pagi Adelia sudah di kantor membawa beberapa berkas untuk pak Teguh dan juga surat izin.
"Maaf nona saya telat." Dirga datang sedikit berantakan. Ya, bagaimana, Adelia tiba-tiba meminta nya datang sepagi ini bahkan dia saja tidak sempat mandi.
"Bukan salahmu, ini karena saya. Ini berkas untuk pak Teguh, lalu ini untuk Adam, terus… ini buat pak Zaidan. Takutnya dia kesini, bilang saja kasus bu Cherry ditunda sampai penuntut bisa meluangkan waktunya."
"Baik Noona. Berapa hari disana?" Tanya Dirga menyusun semua berkas tak lupa menandainya takut lupa.
"Seminggu. Ya, saya harap sih bisa lebih cepat pulangnya. Kalau gitu saya pamit, ingat berikan pada pak Zaidan. Hubungi saya kalau ada apa-apa."
"Siap Noona. Selamat liburan Noona, hati-hati."
"Thanks." Adelia berlari ke
