Raga iya, tidak dengan hati

1415 Words

Bagaimana rasanya mencintai tanpa memiliki? Bu Suci dan pak Salim masuk ke kamar menghampiri Keysha. Keduanya duduk, saling tatap sebelum memulai obrolan. "Nak," Keysha lebih dulu memegang tangan kedua orang tuanya, tersenyum kecil. "Key tau ketakutan kalian, tapi, Key menerima kapten bulan karena takut mempermalukan lelaki itu, apalagi segan sama orang tuanya. Key hanya mengikuti kata hati Key." Keysha menurunkan pandangan menepuk-nepuk punggung tangan pak Salim dan Bu Suci. "Kalian tau impian Key dan Abang apa sebelum kami menemukan pendamping masing-masing? Kami berharap kalian tidak merendahkan diri dihadapan calon besan kalian. Sayangnya… " air mata Keysha bergenang, matanya berembun berkaca-kaca menatap kedua orang tuanya. "Maaf. Keysha tau bapak harus menunduk menyembunyikan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD