Love language

1540 Words

"Dad," Adelio menghampiri sang Daddy, tampak pria itu sedang duduk memikirkan sesuatu. "Hem, kenapa?" Elvano menoleh, melempar senyum melihat Adelio duduk di susul Adelia dan Arumi. Jangan tanyakan Oscar, pemuda itu sibuk dengan urusan kantor dan paling tidak suka diganggu apalagi sedang mengerjakan proyek. "Lee terlalu maksa nggak sih?" Adelio menunduk setelah mengatakan hal itu. Adelia dan Arumi pun saling nengok melempar tatapan bertanya. Namun keduanya sama-sama menggeleng mengangkat bahu. "Kenapa ngomong gitu? Apa karena nak Key belum menerima Lee gitu?" "Mungkin." Elvano tersenyum menepuk pundak sang anak, melihat ke arah kedua putrinya. "Bila dia nyaman, itu artinya Lee sudah berhasil masuk. Untuk cinta, pelan-pelan saja semua butuh proses nggak ada yang instan son." "I know

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD