Pakaian serba hitam, kacamata hitam dipasangnya berjalan memasuki kantor kejaksaan. Langkah Joshua begitu ringan diikuti beberapa orang kepercayaannya, tersenyum kecil saat Dirga datang menyapa. "Dia belum masuk?" "Iya pak," "Oke. Adam," "Sudah datang pak, beliau di ruangannya." "Oke, thanks." Joshua melanjutkan langkahnya, sekilas melirik ruang kerja gadis cantik pujaan hatinya. "Masuk," seru Adam dari dalam setelah mendengar ketukan. Pandangannya dialihkan dari berkas-berkas di meja, melihat siapa yang datang. "Hello brother. Gila dari tugas negara kok lesu amat," "Cih, ngeledek." "Nah itu tau. Wkwkwk." Adam melempar tatapan pada anggotanya untuk membawa air minum untuk mereka. Keduanya duduk, Joshua menjatuhkan punggungnya di sandaran sofa, menghela nafas panjang. "Ayah ta