Hari-hari setelah itu kami jalani dengan sederhana. Aku, Nurma, Kinan, dan Bagas menjadi satu keluarga kecil yang bahagia. Anak gadisku sudah tumbuh menjadi remaja yang sangat cerdas. Wali muridnya sering memberi apresiasi karena Kinan selalu jauh lebih terdepan dalam memahami materi di banding rekan-rekannya yang lain. Tal ayal, usai menyelesaikan pendidikan di SMP, Kinan langsung bisa diterima di sekolah favorit di kota ini. Rasa bangga ini tak pernah bisa kuungkapkan dengan kata-kata. Hanya rasa syukur yang terpanjat kepada Allah karena telah menganugerahkan putra dan putri seperti Bagas dan Kinan. Pagi itu, kami bertiga sarapan bersama. Hari-hari sebagai anak baru di SMA membuat Kinan jadi makin bersemangat untuk belajar. Gadis kesayanganku itu selalu tampil ceria hingga tak jarang ba