Chapter 10

1306 Words

"Al, ke kantin yuk. Laper." Sudah nyaris lima menit Cia merengek pada pria yang kini duduk di sampingnya tersebut. Pasalnya ia tak sarapan tadi pagi, moodnya terjun bebas saat tadi pagi ia melihat w************n itu duduk di kursi meja makan. Alhasil ia memilih untuk tidak sarapan pagi dan langsung berangkat ke sekolah. Jadilah saat jam istirahat, Cia tak bisa menolerir perutnya yang lapar bukan main. Namun ia tak mau pergi sendirian. Karena itu ia merengek pada Al namun tak digubris oleh pria tersebut. Tapi sepertinya perutnya menjadi pemenang. Walaupun dengan wajah yang ditekuk, Cia pun akhirnya memilih untuk ke kantin sendirian. Sepanjang perjalanan menuju kantin, Cia tak berhenti mendumal. Ia menyumpahi Al agar bisulan biar tak bisa duduk lagi sampai bisul Al sembuh. "Butuh bantu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD