Hari ini Hana bangun kesiangan, lalu langsung dikejutkan dengan hilangnya Almira. Lagi-lagi gadis nakal satu itu membuat masalah. Hana dan Bibi Juli sudah mencari ke segala penjuru ruangan, namun tidak juga ditemukan keberadaannya. Takutnya Almira kabur atau melakukan sesuatu yang mencemaskan. Ternyata setelah kepanikan hilang, Hana baru menyadari jika ada kertas persegi yang menempel di atas kepala ranjang. Dan ya, itu surat kecil dari Almira. Memangnya siapa lagi?
"GUE BERANGKAT KE PONDOK. BYE!" Persis seperti itu tulisan setiap hurufnya, kapital semua dengan tanda seru sebagai penutup yang tegas.
Hana meremas kertas kecil itu, rasanya ingin menelan Almira hidup-hidup. Semalam Hana rela begadang untuk menjaga Almira, mengurut kepalanya yang pusing akibat terlalu banyak minum alkohol.
