"Astaga," desah Casey saat melihat tanda merah di lehernya, "Kenapa aku tidak menyadarinya?" Tatapan Casey memperhatikan sekitar. Dia mencoba mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menutupi tanda merah tersebut. Kening Casey berkerut melihat sesuatu. Dengan penuh harap, Casey mendekat ke sudut ruangan. Casey menemukan beberapa plester di sana. Dia mengambil plester tersebut dan menempelkannya di leher. Jika seseorang melihatnya hanya sekilas, mereka tidak akan menyadari ada plester di lehernya karena warnanya hampir sama dengan warna kulitnya. "Awas saja jika aku bertemu dengannya. Dia sangat merepotkan sekali," desah Casey. Casey berbalik. Dia berjalan cepat keluar dari kamar mandi menuju ruangan tempatnya bekerja. Casey terburu-buru menuju ruangannya sampai dirinya tid