Alisyah ragu-ragu memasuki rumah tempat tinggal seorang Azka Darmawan, laki-laki yang seminggu lalu sah menjadi suaminya itu.
Setelah Deva mengusirnya secara halus Alisyah tidak punya tempat untuk pulang di kota ini lagi, karena beberapa hari sebelum menikah Alisyah telah keluar dari tempat kosnya dan rencananya ia akan ikut suami.
Namun akibat kekonyolan yang dilakukan olehnya minggu lalu kini hal itu membuatnya ragu. Pilihannya hanya pulang ke rumah Ibunya di desa atau rumah suaminya. Akan tetapi pilihan pertama bukanlah pilihan yang tepat, karena pastinya ia akan disemprot diomeli habis-habisan oleh ibunya. Namun jika ke rumah suaminya bukankah Alisyah akan mendapatkan hal yang sama juga?
"Ah, bagaimana ini?" Alisyah menghela nafas dan ragu-ragu mendekat.
"Dia ada tidak, ya?"
"Ada
