Sepanjang malam Lila tidak bisa tidur, entah kenapa matanya terasa sulit sekali memejam, padahal seharian ia sudah banyak melakukan aktivitas bahkan terakhir mengemasi barang-barangnya untuk besok berangkat ke Bali menemui Wilma. Lila menghadap ke arah dinding memunggungi Arshangga disana yang sudah terlelap, tidak lama ia pun menghadap punggung Arshangga menatapi punggungnya. Arshangga benar tidak mendekat, sebab sebelum tidur Lila sudah melarang jangan dekat-dekat dia tidak suka tidur saling menempel membuatnya gerah. Tapi entah kenapa sesuatu seakan mendorong Lila untuk mendekat dan menempel pada lelaki itu, mengingat mungkin tidak akan pernah lagi seperti ini, besok semua sudah kembali seperti semula. Namun Lila mengurung niatnya, Lila memilih turun dari ranjang lalu merapikan