Hari yang melelahkan, seharian aku ada jadwal kuliah. Setelah kuliah usai pun, nanti masih ada kerja kelompok untuk mengerjakan tgas mata kuliah yang sepertinya tidak pernah usai. Otak dan badanku letih. D juga seharian sibuk sehingga kami hanya saling member laporan tentang apa yang kami lakukan, tidak sempat berkirim pesan dan mengobrol. Aku merindukannya, demikian pula dia, tetapi pendidikan memang harus di nomer satukan. Untuk kangen-kangenan bisa diundur, tugas tidak bisa, apalagi kalau sudah mepet deadline. Rasanya, ingin garuk tembok dan menuntut hari libur. Namun, jika libur, rasanya jadi gabut, tidak tahu harus melakukan apa dan rasanya ingin kuliah. Ah, memang manusia adalah makhluk paling banyak maunya dan ribet. Namun, aku bersyukur bisa menjadi manusia, daripada menjadi batu a