Erwin sudah kembali ke kota di mana dia bekerja hari ini. Berita itu aku dengar sendiri darinya. Kemarin dia berpamitan padaku. Padahal, aku mengira dia marah dan kecewa, serta tidak mau berurusan denganku. Namun, Erwin bilang, dia tidak keberatan hanya dengan menjadi temanku. Juga, akan membantuku bicara dengan ibuku, jika perjodohan di antara kami tidak bisa dipaksakan. Aku mengucapkan terima kasih padanya, dengan tulus, aku sangat bersyukur dia mau mengerti dan memahami perasaanku yang memang tidak bisa menyukainya. Erwin juga meminta maaf karena sudah lancang mencoba masuk ke dalam hatiku di saat di sana masih ada orang lain. Aku mengatakan padanya, itu tidak masalah. Lagipula, aku sejak awal juga bersalah karena tidak mengatakan padanya kalau aku sudah memiliki pasangan. Erwin memaafk