AYA POV (4)

1332 Words

"Mau brunch dimana?" Aya berjalan di samping Jana. "Bebas. Tempat biasa?" Jana menjawabnya dengan pertanyaan. "Ok," Aya mengangguk. Mereka pun berjalan masuk ke cafe tempat terakhir ia dan Jana sarapan bersama Gala. Aya teringat kalau Gala tidak menghabiskan sarapannya hari itu. Ia menahan senyum mengingat sosok lelaki keras kepala yang sering seenaknya itu. Aihhh.. Kenapa juga aku jadi ingat dia? Mereka duduk di spot pojok yang agak jauh dari keramaian. Jana sengaja memilihnya agar bisa bicara secara pribadi dengan Aya tanpa banyak gangguan. Setelah memesan menu yang mereka mau, Jana mulai membuka pembicaraan. "Aya, sori, aku mau tanya hal pribadi," Jana menatapnya. "Tanya saja," Aya mulai menikmati sarapannya setangkup kaya toast favoritnya dengan kopi tarik. "Soal kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD