"Gala, aku harus ke kamarku. Teman temanku menunggu. Malam ini harus persiapan acara," Aya mencoba lepas dari dekapan Gala. "Tidak," Gala menggodanya. "Lalu aku harus bagaimana?" Aya putus asa. Gala mendekapnya dengan erat dan Aya tahu akan penuh perjuangan kalau melawan. Satu satunya cara dengan membuat Gala sadar diri melepaskannya. Ia pun membujuknya terus menerus. "Aku mau begini," Gala menunduk dan meletakkan kepalanya di bahu Aya. "Ini di taman, di tempat umum, jangan begini please," Aya menarik nafas panjang. "Kalau di kamar, tempat tertutup, area pribadi, kamu mau begini?" Gala dengan sengaja terus menggoda Aya. "Manggala! Tolong.. Lepaskan.. Aku menangis ya.." Aya merajuk. Gala mencubit kedua pipi Aya, "Ah gemasnya aku. Jangan menangis cantik. Iya kamu boleh perg