Aya terbangun dengan ponsel di tangannya dalam kondisi masih menyala.
Gala menggumam dari seberang sana, "Pagi cantik, aku menunggumu bangun."
Aya duduk di tempat tidur, "Pagi. Kita bicara sampai pukul berapa? Ini jam berapa?"
Gala tersenyum, "Ini pukul lima pagi."
Aya merapikan rambutnya, "Ponselku hebat juga baterainya tahan lama begini."
Gala kembali tersenyum, "Tidurmu enak?"
Aya mengangguk, "Iya."
Gala menghela nafas, "Aku juga."
Aya tertawa, "Kalau tidurmu enak, kenapa menghela nafas?"
Gala tersenyum, "Ini rasanya seperti tidur bareng, tapi aku tidak bisa memelukmu."
Aya ikut tersenyum, "Kamu ada ada saja,"
Gala duduk tegak, "Ini harus kita lakukan tiap hari Aya."
Aya tergelak, "Tiap hari?"
Gala memasang wajah serius, "Iya. Setiap hari."
Aya hanya menggelengkan kepal
