TERBANG SENDIRI???

2018 Words

Gala memeluk tubuh Aya dengan erat. Bibirnya terus melekat tanpa memberikan ruang gerak pada Aya untuk menolaknya. Sampai akhirnya tubuh Aya secara perlahan meronta. Ia pun melepaskan pagutan bibirnya. "Aku.. Kehabisan nafas..." Aya membelai pipi Gala. "Apa kamu sudah kembali mengambil nafas?" Gala tersenyum penuh arti. "Ambil nafas panjang Kirani," Gala lalu kembali menciumnya. Aya membalas ciuman Gala. Kepalanya miring ke kiri dan juga ke kanan agar memberikan ruang untuk mereka bisa berciuman dengan leluasa. Bibir mereka terlepas tapi tak lama kembali melekat. Ada rasa terikat yang semakin kuat di antara Aya dan Gala. Gala akhirnya menarik dirinya, "Ciuman ini indah." Aya hanya diam menatap mata Gala. "Matamu juga indah," ia terpesona memperhatikan keindahan mata bu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD