Setelah beberapa saat termenung, Radit langsung bergerak untuk mengajukan izin pembatalan penerbangan. Namun tidak bisa keluar izin karena hanya tinggal sepuluh menit menuju jadwal terbang. Mesin pesawat telah menyala, pintu juga telah tertutup.
"BAGAIMANA INI?" Radit akhirnya duduk terkulai di kursi pesawat.
"Untuk apa aku ke Jepang? Sendirian lagi?" Radit hanya pasrah saat merasakan kalau pesawat sudah lepas landas.
Ia memejamkan mata dan berharap bisa tidur selama tujuh jam penerbangan.
***
Gala dengan cepat bergerak ke Rumah Sakit Jakarta Medika. Ia turun dari mobil dan bergerak ke arah Instalasi Gawat Darurat. Suster berusaha mencegahnya karena membuka buka tirai bed yang ada untuk mencari Aya.
"Bapak, bapak, apa yang bapak lakukan? Siapa yang bapak cari?" Suster mencoba me
