"Your woman???" Aya langsung kaget. "Iya," Gala menatapnya. "Kenapa sih kamu selalu seenaknya?" Aya menggelengkan kepalanya tak habis pikir. "Aku? Seenaknya? Apa yang salah?" Gala mengerutkan keningnya. "Kantukku langsung hilang. Kamu sama sekali tidak menyadari kesalahanmu?" Aya memberengut kesal "Apa yang salah?" Gala kembali bertanya. "Kamu menjadikanku wanitamu? Hanya berdasarkan ucapanmu??? Bagaimana dengan perasaanku? Manggala, kamu lelaki aneh!" Aya bicara dengan keras, "Sekarang, bukakan pintu mobil, atau aku berteriak!" Gala tiba tiba mendekat ke arah Aya. Kedua tangannya masuk ke bawah paha Aya dan mengangkat tubuhnya. "A-apa yang kamu lakukan??" Aya otomatis berpegangan ke bahu Gala. Gala menurunkan tubuh Aya hingga duduk di pangkuannya. "Kamu seenaknya begin