Aya langsung melotot dengan kesal, "KA-KAMU HARUSNYA INTROSPEKSI!!! KENAPA MARAH MARAH PADAKU?" "Jana, aku tidak lapar," Aya menoleh ke arah Jana. "Maafkan aku, tapi aku ingin sendiri." Ia pun beranjak pergi. "Aya!" Gala berteriak sambil mengejarnya. "JANGAN IKUTI AKU!" Aya menatap Gala dengan geram. "Aya, kamu kenapa?" Gala terus mengejarnya. "AKU BILANG, JANGAN IKUTI AKU!" Aya bergerak cepat meninggalkan Gala. Tapi Gala tidak menyerah. Ia terus mengejar Aya. "Ka-kamu mau kemana?" Gala berhasil menarik tangan Aya. "Manggala, lepaskan aku! Aku mau pergi kemanapun bukan urusanmu!" Aya mencoba melepaskan tangannya. "Aya, cantik, jelaskan padaku. Apa salahku?" Gala mulai luluh. Ia melupakan kemarahannya tadi. Amarah Aya membuatnya takut. "Jangan berbaik baik padaku kal