12

1545 Words

Vani ingin menangis. Tapi bolehkah menangis di hari istimewa sahabatmu? Sahabat yang diam-diam kamu suka yang beberapa menit lalu mengaku bahwa ia sudah jadian dengan cewek yang disukainya. Sudah jelas jawabannya adalah tidak. Vani sama sekali tidak boleh ketahuan apapun kondisinya. Gadis yang berusaha keras agar wajahnya tidak sembab itu menoleh ke kaca jendela mobil yang tepat berada di sebelah kanannya. Disana tampak mereka, teman-temannya, yang sedang menumpuk kayu untuk menyalakan api unggun. Wajah-wajah itu tampak sangat bahagia. “Aku harus mempertahankan kebahagiaan mereka kan?” tanya vani yang sepenuhnya sudah menangis lagi. Ia sekarang menutupi semua wajahnya dengan kedua tangan. Suara ketukan di kaca samping kanannya membuat Vani lekas membersihkan wajahnya. Deva mendatanginya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD