Fiki terpekur cukup lama setelah melihat foto yang Yusuf Fairuz Amzari posting di i********:. Bukan fotonya yang menjadi beban pikiran Fiki, melainkan objeknya. Fiki tau dengan jelas siapa pemilik tangan itu. Meskipun Vani tidak mengenakan aksesoris apa-apa, mustahil bagi Fiki untuk tidak mengetahui tangan milik cewek yang mampu mencuri hatinya dan melarikannya ke tempat terdalam sehingga ia tidak tertolong lagi. Penawarnya hanya satu yaitu Vani membalas perasaannya dengan sama dalam, tulus dan menggebu. Tapi semua sudah berubah sekarang. Entah ini memang dunia ingin menertawakannya bahwa orang yang sangat disukainya sekarang sudah menjadi pacar orang lain atau hanya kebetulan.
Sudah lebih dari setahun Fiki mencari cara agar Vani menyukainya dan ia gagal, Vani terlalu bodoh akan perasaan
