21

1147 Words

Pagi ini Vani mendapati Ucup yang sudah bercakap-cakap dengan ayahnya ketika ia siap untuk berangkat sekolah. Gayanya saja yang ogah-ogahan bertemu ayah eh ternyata langsung akrab. Hebat sekali, kemaren bundanya sekrang ayahnya yang Ucup rebut perhatiannya. “Sakit!” teriak Vani ketika Ucup mencubit punggung tangannya yang sedang dalam posisi memeluk pinggang pacarnya itu. Keduanya ternyata sudah sampai di parkiran BB. “Suruh siapa lo ngatain gue caleg? Emang ada lo nyoblos gue? Yang ada gue yang nyoblos,” cerocos Ucup. Ia turun dari motornya dan membiarkan Vani sekali lagi berteriak. Katanya pacarnya itu takut jatuh.             “Tangannya!” teriak Vani untuk kesekian kalinya pagi ini. Ogah-ogahan Ucup memberikan tangannya untuk Vani pegangan. Setelah memastikan si manja berdiri dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD