Asma berdiri di teras rumah, Revano ke luar dari mobil. Mulut Asma ternganga, karena melihat Revano mengenakan kemeja dari kain yang dibeli sore kemarin. 'Bagaimana bisa, dalam satu malam, kemejanya selesai di jahit.... ' "Assalamualaikum," Revano berdiri di hadapan Asma, Asma menatap Revano dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Jawab salamku, Lili. Kata Pak Ustadz kalau tidak menjawab salam itu dosa," bisik Revano yang mencondongkan tubuhnya, bibirnya menempel di telinga Asma. Asma menggedikan bahu, karena merinding akibat hembusan napas Revano yang menyentuh kulitnya "Walaikum salam. Bagainama bisa, kemejanya selesai dalam satu malam?" Asma mendongak, menatap Revano yang sudah kembali menegakan tubuhnya. "Aku'kan raksasa, banyak punya pengikut, jinku yang menjahitkan kemejaku,"