Bab 23. Petaka Hadiah Kedua

1071 Words

"Darimana saja kamu semalam? Dasar perempuan miskin, masih juga tidak tahu diri!!" omel Rini begitu melihat Karin muncul dihadapannya. Moodnya buruk, akibat suaminya yang sepertinya enggan memaafkannya dan bahkan pergi kerja begitu saja tanpa mengatakan apapun. Kejadian di meja makan benar-benar sudah sangat mempengaruhi Rini dan dia menyalahkan Karin karena hal itu. "Kamu pasti habis kelayapan atau jangan-jangan pergi dengan laki-laki lain? Katakan, apa kau melakukannya, hah?!" bentak Rini melanjutkan. Namun, bukannya takut, Karin tiba-tiba saja tersenyum sinis. "Oh, jadi ini rencana Tante padaku? Memberiku jus yang sudah dicampur dengan obat, sampai aku pusing dan lemas nggak berdaya? Tante ingin membuat nama baikku hancur?" tebak Karin. Dia memang sudah memperhitungkan kejadian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD