13 CINCIN

1412 Words

Samudera pov "Haaaaa akhirnya kamu mau kan sama Hindia? Kamu klepek-klepek juga kan?" Kujauhkan ponselku dari telinga. Sungguh ibu muda satu itu membuat telingaku sakit dengan teriakannya. Siang begini dia sudah menggangguku. Aku bersandar di kursiku. Melepas snelli dan meletakkan di sandaran kursi. "Udah gak usah heboh. Aku turuti keinginanmu. Pria sejati tidak pernah mengingkari janjinya." Dan jawabanku kembali membuat Cella di ujung sana menjerit heboh. Dasar. Suara ketukan di pintu membuatku teralih. "Masuk." Pintu terbuka dan sosok yang sedang di bicarakan oleh Cella kini muncul. Hindia. Cewek cerewet yang beberapa hari ini sudah membuat duniaku jungkir balik. Membuat jadwal bangun Pagi ku lebih awal karena harus menjemputnya. Dan acara pulang sedikit terlambat. "Dok. Aku p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD