Hilang Kesempatan

1107 Words

Hanan keluar dari mobilnya. Saat sudah berada di luar, ia menutup pintu mobil kembali. Hanan merasa, sekitarnya sangat hening dan gelap. Hanan kemudian melihat jam tangannya. Sudah pukul tiga dini hari. Dan ia baru saja pulang dari lembur. "Sayang. Maafkan aku, sepertinya aku akan pulang sangat malam sekali malam ini." "Iya, Mas. Aku akan menunggu Mas Hanan." "Jangan Nay. Aku tidak tahu kapan kerjaanku ini akan berakhir. Laporanku sangat banyak. Kamu tidur dulu saja." Terdapat jeda sekian detik sebelum Naya menjawab Hanan. "Ya sudah, Mas. Semoga Mas Hanan segera bisa menyelesaikan pekerjaan Mas Hanan." "Terima kasih sayang, atas pengertiannya." "Hati-hati kalau pulang nanti, ya Mas." Hanan menghela nafas beratnya. Mengingat ketika Naya masih menunggunya sangat lama tadi.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD