Naya mengetik di depan laptopnya. Naya tidak ingin menyia-nyiakan waktunya. Meskipun waktu masih menunjukkan jam setengah dua belas siang, tapi Naya sudah selesai mengetik.
Naya meregangkan kedua tangannya ke atas. Kemudian, ia mematahkan kedua lehernya. Sudah dari jam sembilan dia duduk di depan laptopnya. Ia juga menggosok kedua matanya karena lelah.
Naya lalu melihat sekitar. Padahal setiap hari juga, ia menemukan hal yang sama di dalam rumah. Tapi, kali ini terasa berbeda. Karena Hanan tidak akan pulang hari ini. Hanan sudah berangkat dinas luar kota dari kemarin.
"Meskipun kamu pulang besok, tapi aku merasa sangat lama sekali, Mas," gumam Naya berbicara sendiri.
Tiba-tiba, ponsel Naya berdering. Naya mengambil ponselnya. Melihat layar ponsel dan ada nama suaminya di sana. Naya
