Jangan Salah Paham

1271 Words

Naya mengambil air pada gelas minum di meja makan. Saat akan meminumnya, ia terhenti. Mendadak, terlintas di kepalanya saat ia dan Hanan berpelukan tadi malam. Naya masih bisa merasakan sentuhan hangat Hanan yang bisa membuatnya nyaman. Naya lalu tersenyum tersipu saat mengingatnya. Ia kemudian meminum air yang tadi sempat terhenti. Bertepatan dengan itu, Hanan keluar dari kamarnya. Naya otomatis melihat ke arah pintu Hanan, di mana Hanan sudah ada di luar. Bersamaan, Hanan pun menoleh ke arahnya. Tiba-tiba, Naya tersedak dengan air minumnya. Ia tidak tahu kenapa? Ia terbatuk-batuk sampai menutupi mulutnya. Hanan tentu merasa khawatir. Ia segera berjalan ke arah istrinya. "Kamu, baik-baik saja?" tanya Hanan yang dengan cepat memberikan tisu pada Naya. "Terima kasih, Mas," kata Na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD