Kelicikan Dilan.

1116 Words

Langit POV. Padahal aku baru saja melihatnya tersenyum. Namun lihat, karena mendengar kabar bahwa Ayana dan Sarah menghilang dari hotel. Dia terlihat muram dan sesekali mengusap kedua matanya, meski dia menyembunyikan itu dariku. Saat ini aku dan dia berada di mobil untuk mencari keberadaannya. Menurut orang yang aku percaya, bahwa ponselnya Sarah masih aktif, dan kita saat ini sedang menuju ke tempat di mana Ayana dan Sarah berada. "Kamu baik baik aja?" kugenggam tangannya. Dia menoleh dengan anggukan pelan. Kedua mata indah itu terlihat redup dan tidak seceria tadi. "Aku minta maaf, karena malah membuat mereka hilang seperti ini. Kalau seandainya aku enggak menyuruh mereka menginap di hotel, maka semuanya enggak akan kaya gini." sesalku. "Bukan salah mah. Ini hanya permainan semes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD