Belum saja kalimat yang dilotarkan Tuan Antonio di jawab oleh Mas Langit, Papah Tanu berada di sana bersama seorang perempuan dan mereka juga cek out! "Langit?" dia menyapa Mas Langit, lalu padaku. "Kamu juga berada di sini?" tanya nya padaku dengan tatapan yang aku bingung sekali harus bagaimana menjelaskannya. Pokoknya beliau seperti sedang menerka nerka. Aku sendiri masih bingung dengan tatapan Pak Antonio. "Papa di sini juga? Ngapain?" Mas Langit terlihat menegang, terutama ketika lengan perempuan itu bergelayut manja di lengannya Papah Tanu. "Dan siapa dia?" tanya Mas Langit sedikit tegas. "Akan papah jelasin, tapi nanti." "Mm, Binar, Langit. saya pamit dulu!" Kulihat Tuan Antonio pamit dan meninggalkan kami, setelah ia memberikan senyuman tipis padaku. Aku mengangguk dan membalas