Pertemuan Kembali

1624 Words

Pertemuan Kembali Jefry menarik napas dalam-dalam, memandang bangunan dua lantai di hadapannya dengan perasaan beragam. Lebih didominasi amarah. Hari sudah sore ketika dia memutuskan untuk mendatangi tempat itu. Restoran western yang dia dan Sita datangi tiga hari lalu namun tak jadi makan di sana, karena sekelompok orang yang sudah belasan tahun tidak Jefry temui tiba-tiba tertangkap netranya. Yang mengherankan, meski sudah belasan tahun terlewat, wajah-wajah itu masih begitu dia hapal. Andai dia sosok yang pelupa, tentu waktu selama itu lebih dari cukup untuk melupakan wajah seseorang, apalagi jika orang-orang itu begitu tidak ingin dia lihat. Namun, seolah itu sudah menjadi formulanya, orang yang paling ingin dilupakan justru menjadi paling melekat diingatan. Tidak ingin lebih lama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD