Aku tak sanggup lagi menahan keresahanku sampai aku curhat pada Karin.Aku jujur pada Karin soal perasaanku pada Nino.Aku cursewaktu hari minggu aku berkunjung ke rumahnya.Kami bersantai di pinggir kolam renang rumah Karin.Karin berenang pakai bikininya,aku juga tapi aku pakai kaosku karena abang Karin yang m***m belum pergi keluar rumah
"Udah kali cong,mulai cari cowo elonya!,nunggu Nino sadar kalo elo suka dia,kayanya udah bikin elo bete"saran Karin begitu selesai mendengar curhatku
Aku bersandar di kursi malas yang berjejer di tepi kolam renang rumah Karin
"Tar kaya ma Anza gimana?,gue cuma di modusin doang!"kataku lesu
Karin terdiam
"Gimana kalo elo posting apa gitu di IG lo,biar cowo cowo pada mendekat,trus elo seleksi deh,masa ga ada yang nyantol"saran Karin lagi
Aku tertawa
"Gue kaya cewe bitchy aja Kar,ga ah!,Nino suka ngamuk kalo gue posting macam macam!"tolakku
"Emang nyebelin tuh kampret!"umpat Karin
"Emang,bikin gue baper trus,manjain gue,perhatian,kaya tadi gue cerita,kemarin pas gue ngantuk,dia rela naik taksi,motornya dia suruh Roland bawa pulang,untung motor Roland lagi di servis!"keluhku
"Tau ah pusing gue.Susah juga sih elonya,Elo suka banget ya ma Nino?"tanya Karin
Aku diam
"Iya...abis dia....gimana ya,kita sama sama trus kali ya,jadi gue bisa suka banget gini.Kalo buat dia,mungkin biasa dekat dekat cewe,kalo gue kan ga Kar!"kataku
"Apes banget sih lo!"ledeknya
Aku tertawa.
"Bodo dah...terserahlah Nino mau gimana"kataku pasrah
Kami akhirnya renang lagi.Karin sih jago,aku mah main air doang.Kami juga selfi dan foto foto norak berdua.Malam harinya Karin mengirim foto fotoku yang dia ambil secara candid.Aku tertawa,bisa aja nih anak juragan minyak.Sexy gini semua fotoku.Seru juga kali ya kalo aku posting satu.Ada satu fotoku yang masih wajar,aku pakai tanktop hitam dan hotpants hitam.Aku cengar cengir menulis caption foto itu.Fell alone...want to join with me???.Tulisku,lalu aku posting.Kenapa aku segitu putus asanya sampai seperti cewe bitchy gini???.
Aku hampir melupakan soal postingan foto di akun IG ku.Sampai Nino menghampiriku yang sedang duduk di pinggir lapangan keesokan harinya.
"Apa maksud lo posting foto di IG?"semprotnya galak
Aku dan Karin saling menatap
"Foto apa?"tanyaku bingung karena lupa
"Sans brother!"kata Karin sambil senyam senyum
Dia menggeram kesal lalu menunjukan fotoku di IG dengan menunjukan layar handphonenya di depan aku dan Karin
"Astaga elo jadi posting Cong?"tanya Karin tertawa
"Iya...kan suruh elo!"kataku ke Karin
"Bisa jelasin alasannya?"tanya Nino terlihat tidak sabar sambil mengantongi handphonenya lagi
Karin terbahak
"Buat cari cowolah,masa dia dekat elo trus.Udah waktunya dia punya pacar"kata Karin santai
Aku hanya mengulum senyum
"Oh jadi kerjaan elo Kar?"tanyanya galak juga pada Karin
"Ga semuanya sih,gue fotoin doang pas dia main ke rumah gue,kan yang posting Noni lo!"kata Karin sambil tertawa
Nino menatap tajam ke arahku
"Ikut gue!"perintahnya
"Ga mau,udah mau bel"tolakku
"Ikut atau gue seret!"perintahnya sekaligus mengancam
Aku menciut buru buru memeluk lengan Karin
"Mau ngapain sih No?,ga usah lebay deh,akun dia ini"bela Karin untukku
NIno mengabaikan Karin dan tetap menatapku garang.Mode kalo dia sudah marah mendekati ngamuk.Aku semakin mengkeret takut memeluk lengan Karin.Nino menghela nafas pelan
"Ayo!"katanya melembut mengulurkan tangannya ke arahku
"Ga!"tolakku
"Berani?"tanyanya sambil mengangkat sebelah alisnya dan tatapan semakin mengerikan
Aku jadi gelisah lalu menatap Karin.Karin juga keliatan ketakutan karena beberapa saat kemudian dia mengangguk samar ke arahku
"Okey!"kataku pelan sambil bangkit dari dudukku dan mengabaikan uluran tangan Nino
Nino beranjak duluan mendahuluiku menuju pintu keluar sekolah.Aku menyerah mengikutinya daripada Nino ngamuk trus aku di seret.
"Buruan!"jeritnya tidak sabar saat aku berjalan pelan di belakangnya.
Nino menggiringku menuju parkiran mobil.Sepertinya dia tidak bawa motor,mungkin harus mengantar Gladis,adiknya itu tidak suka naik motor.
"Gue ga mau bolos No!"kataku takut takut
Nino tak perduli malah menyeretku menuju mobilnya
"Masuk!"perintahnya setelah membuka pintu mobilnya
"No...."rengekku bertahan tidak masuk mobil
"MASUK!"bentaknya
Aku menyerah dan masuk mobil Nino
"Buka handphone lo,buruan hapus postingan elo!"perintahnya begitu dia menyusul masuk mobil
"Ga,itu akun gue!"tolakku
Dia menghela nafas pelan
"Berarti elo mesti di paksa!"katanya
"Elo mau apa?"tanyaku takut saat melihatnya mulai bergerak ke arahku sampai aku terpojok ke pintu mobil
"Dari pada orang perkosa elo?,mending gue,toh gue bakal tanggung jawab"katanya sambil mulai berusaha menciumi diriku
"Nino berhenti ga!"jeritku berontak menahan wajahnya
"Ga...sebelum elo nurut"bentaknya menahan kedua tanganku yang berusaha menahan wajahnya mendekat
"OKEY!FINE!!"jeritku menyerah
Nino menghentikan aksinya.aku buru buru memperbaiki seragamku yang berantakan.Dengan kesal aku menghapus postingan itu di akun IG ku
"UDAH!PUAS LO!"jeritku lagu di depan wajahnya lalu membuka pintu mobil,tapi Nino menahan tanganku
"Siapa bilang gue udah kelar?"katanya galak
Aku menggeram lalu duduk kembali dengan wajah di tekuk
Kami terdiam dengan nafas terengah.Cukup lama ada jeda di antara kami.
"Sini Non!"perintahnya lembut sambil menarik tangannya
"Ga mau!"tolakku sambil menarik tanganku yang dia cengkram
Tapi Nino mana bisa di tolak.Dia tarik tanganku lagi,dan aku menyerah.Nino memeluk tubuhku.Enak banget dia peluk aku gini setelah marah marah ga jelas
Awalnya aku tidak merespon tapi saat Nino mengeratkan pelukannya,aku membalas juga pelukannya
"Gue ga larang elo posting apa pun di sosmed lo Non,tapi ga foto tadi,di kantin tadi cowo cowo pada ngomongin elo sampe bilang kalo mereka h***y liat foto elo,gue ga mau Non,elo jadi objek fantasi s*x mereka.Elo ga baca apa komen komen di IG lo?,semua bernada cabul.Dan elo mau gue diam aja?,ga akan!,nurut sih Non!,apa elo tunggu ada yang perkosa elo baru yakin kalo elo tuh cantik dan sexy banget?"katanya sambil memelukku
Aku menggeleng,aku ga sangka postinganku akan mendapat respon seperti ini.Pantas Nino ngamuk.Aku memang belum sempat membaca komen postingan foto itu.
"Maaf!"desisku sambil mengerjapkan mataku menatapnya setelah melepaskan pelukan kami
Nino tersenyum
"Gue itu janji sama mama papa elo kalo gue bakal jagain elo trus,jadi please jangan bikin gue susah dengan elo bersikap kaya tadi ya.Gue bisa repot jagain elonya"keluhnya
Aku tersenyum.Nino ku memang selalu seperti ini.Melarangku tapi selalu berujung dengan alasan kebaikanku.Ini yang membuatku terus menerus baper.Tapi dia kadang menuruti kemauanku sesekali,saat aku keras kepala
"Iya....tapi elo kemarin ga apa apa gue pake baju kaya kemrin pas kita nonton"sanggahku mengingat dia santai melihatku pakai singlet dan pamer tato temporary di tengkukku sewaktu kami terakhir pergi nonton
"Terpaksa!,masa gue suruh elo ganti,sedangkan elo udah ngambek karena gue telat jemput"katanya
"Tapi...sesekali gue mau pakai baju yang ngikutin mode No,mama papa juga ga masalah"sanggahku
"Iya karena elo pergi sama mereka,makanya di kasih.Kalo elo pergi sendiri mana ngasih?yakin lo mama papa lo rela nyodorin anaknya buat di perkosa orang!"katanya kesal
Aku tertawa pelan sambil benar benar melepaskan pelukan kami
"Tapi kalo pergi sama elo mama sama papa juga ga pernah komplen kalo gue pakai baju macem macem"kataku lagi
Dia menghela nafas pelan.Kayanya cape kalo aku sudah mulai mendebatnya
"Karena mereka percaya gue ga akan macem macem"jawabnya
"Bohong,elo nyiumin gue trus"ledekku
Nino gelagapan
"Serah!"katanya
Aku tertawa pelan
"Berarti kalo pergi sama elo gue bebas dong pake baju apa aja?"godaku
"Ga!"jawabnya galak
"Elo mah labil,ya udah kalo elo ga izinin gue posting lagi foto sexy gue yang lain"ancamku
"Elo ga punya"katanya
"Siapa bilang,kemarin gue pakai bikini pas berenang di rumah Karin.Ada kok fotonya"kataku menscrol layar handphoneku
"Nih fotonya!"kataku sambil menunjukan layar handphoneku pada Nini
Nino merebut handphone di tanganku.Nino langsung menghapus fotoku.Aku terbahak.Itu fotoku saat pakai bikini dan aku masih pakai kaosku.Karin mengambil secara candid sewaktu aku memguncir tinggi rambutku
"Jiah di apus ,percuma foto itu ada di handphone Karin,orang Karin yang ambil candid"kataku meledeknya setelah merebut kembali handphoneku
Nino terbelak menatapku
"Gue bakal paksa Karin hapus"katanya galak
Aku terbahak lagi
"So....deal dong kalo gue pergi sama elo bebas pake baju apa aja"kataku memaksa
Dia menghela nafas
"Okey...tapi kalo kita pergi berdua,kalo curut ikut elo ga boleh pake baju macem macem"katanya menyerah
Aku bersorak lalu memeluk lehernya dan mencium pipinya.Aku sampai tidak lagi merasa canggung melakukannya pada Nino.Udah seperti kebiasaan.
"Sayang nya Noni"jeritku senang
Dia menggeleng sambil menghembuskan nafasnya lagi.Dia mana menang lawan debat sama aku
"Udah awas!,kita bolos aja,gue udah ga minat belajar"katanya mendorong tubuhku memasang safety beltnya
"Kita kemana?"tanyaku ikutan.
"Serah elo"katanya sambil menyalakan mobil dan berlalu keluar sekolah
"Ke Ancol,cuma kesana yang bisa masuk pakai seragam"saranku
"Elo mau orang mikir kita mau m***m pagi pagi di pantai"keluhnya
"Beliin baju dulu buat gue ganti Ino"pintaku
"Ogah!"tolaknya sambil menyetir
"Ya udah gue lepas seragam gue trus gue pakai tanktop doang sama celana stret gue,gampang"ancamku
Dia menggeram sambil menatapku.Aku balas menatapnya menantang.Aku suka kalo kami sudah adu ilmu gini
"Okey,kita beli baju"katanya memyerah
"Yeey......let go to the beach"jeritku lagi sambil terbahak
Dia terbahak juga.Kalahkan dia sama aku.
Kami berhenti dulu di pinggir jalan karena Nino ribut laper karena belum sarapan.Dia makan bubur ayam sambil aku recokin.Ha...ha...dia kesal tapi trus malah menyuapi aku makan,sedangkan aku sibuk main handphone.Begitu sampai mall,malah aku seret dulu Nino beli milkshake stawberry di Mcdonal.Dengan santai dia mengabulkan permintaanku,malah membeli juga kentang goreng.Kami beriringan mengusuri mall yang baru buka sambil makan kentang goreng dan berebut minum milkshakeku.
Nino baru ngamuk saat aku merengek minta beli tanktop putih yang aku suka sekali modelnya,jarang nemu aku tanktop dari bahan seperti bahan tile kebaya.Aku juga merengek minta di belikan hotpants jeans biru
"Pokoknya beli ini,kalo ga mau beliin,gue bisa bayar sendiri"kataku memeluk baju itu setrlah merebutnya dari tangan Nino
"Elo tetap ga bakal gue kasih pake!"kata Nino
"Dih,tadi elo udah janji,gampang sih,tinggal gue posting foto gue yang ada sama Karin!"kataku jutek
Nino menggeram kesal
"Sini gue bayar!,abis elo pake,bakal gue bakar!"katanya merebut lagi baju yang aku pilih dari tanganku
Aku bersorak.Setelah selesai bayar,Nino ganti baju duluan di toilet mall baru dia menungguku ganti baju.
"Benar ustad di TV bilang,paha perempuan itu lebih murah dari paha ayam kentucky"kata Nino begitu selesai aku ganti baju.
"Kok bisa?"tanyaku
"Lah elo santai pajang pajang paha elo,masih lebih mahal paha ayam kentucky yang masih di kasih kaca"jawab Nino
Aku ngakak sambil memegang perutku.
"Ayo ah malah ketawa bukan mikir!"protesnya merangkul bahuku
Aku cengar cengir,apalagi sewaktu Nino terus menerus melotot ke arah orang orang yang menatap ke arahku.Dia memang selalu ribet kalo aku pakai baju minim
"Perjuangan sekali bawa elo dengan baju kaya gini!"keluhnya begitu kami masuk mobil lagi
Aku tertawa menanggapi.Setelah itu dia fokus menyetir sedangkan aku sibuk nyanyi mengikuti musik di radio mobil Nino.Nino hanya senyam senyum melihat ke rianganku
"Ayo No,buruan!"kataku tak sabar begitu sampai pantai ancol
Aku tidak tau apa nama pantainya.Nino asal berhenti sewaktu aku minta dia berhenti
Nino keluar dari mobil dengan wajah di tekuk.Aku mengabaikannya karena sudah tidak sabar main air.Aku buru buru buka sepatuku
Sekarang kami akhirnya terdampar di pinggir pantai Ancol seperti dua orang kurang kerjaan.
"Non,jangan berenang elo ga bisa renang"jerit Nino berteriak dari pinggir pantai karena dia melihat aku masuk air
"Ga No,gue cuma mainin air doang,gua ga bawa daleman tar pulang gue masuk angin kalo ga ganti baju"balasku menjerit
Nino memilih duduk di pasir pantai sambil memperhatikan aku bermain air.Dia senyam senyum menatapku yang merasa senang,tidak sia sia aku bolos hari ini.Tak lama aku jerit jerit melihat kepiting kecil merayap naik ke kakiku
"Ino tolong!"rengekku berdiri kaku
Sumpah aku bukan takut,tapi geli lihat kepiting kecil itu merayap ke arah betisku.Nino tertawa sambil bangkit menghampiriku setelah membuka sepatunya dan menggulung celana jeans biru panjangnya
"Rasain,udah di bilang jangan main air"ledeknya sambil berjongkok di hadapanku mengambil kepiting kecil sudah merayap sampai ke betisku
"Geli!"bisikku merinding sambil berpegangan dengan bahunya
Nino tertawa lagi
"Udah...makanya kalo di bilangin nurut,kepiting aja nafsu ma lo apa lagi orang"katanya sambil bangkit melempar kepiting kecil itu
"Kalo elo nafsu ga?"tanyaku sambil cengar cengir
Abis dia selalu ngamuk kalo lihat aku pakai baju uang tidak sesuai standart amannya.Apalagi kalo bukan celana panjang dan baju panjang
"Pertanyaan jebakan!"keluhnya sambil meninggalkanku
Aku terbahak
"Ino ih belum jawab!"kataku sambil mengejarnya
"Bodo!"katanya jutek
Huff!,aku naik ke punggungnya lalu menciumi pipinya
"Non ih!,turun ga!"katanya kesal
"Ga mau,gue mau bikin elo nafsu!"tolakku masih berusaha mencium pipinya
Penasaran aku,kenapa dia selalu ribet soal pakaian yang aku pakai.Kalo dia gay kan,berarti aku ngerti kalo dia ga minat ma aku,bisa jadi juga itu alasan dia santai diputusin pacar pacarnya
"Turun ga!,gue jatohin nih!"ancamnya memutar tubuhnya agar lingkaran kakiku di pinggangnya terlepas
"Ga!"tolakku
"Nantangin gue!,gue bawa ke mobil,gue perkosa ya?"ancam Nino
Aku turun dari gendongan Nino
"Coba kalo berani!"tantangku sambil melangkah mundur sambil cengar cengir
"Yakin....????"tanyanya tolak pinggang dan tersenyum licik ke arahku
Aku mengangguk sambil mengulum senyum
"Coba aja....kalo bisa tangkap gue...pasrah gue elo perkosa!"tantangku lagi
Nuno perlahan mendekat ke arahku yang trus melangkah mundur sampai akhirnya aku berlari menjauh sambil menjerit dan terbahak ketika Nino semakin mendekat ke arahku dan berusaha menangkapku
"Jangan kabur!"jerit Nino mengejarku
"Ga...tangkap dulu!"tolakku sambil berlari dengan cekikikan
Tentu saja aku kalah dengan langkah panjang kaki Nino.Nino berhasil menangkap pinggangku dan memeluk tubuhku dari belakang
"Ampun No!,ampun!"jeritku sambil tertawa karena geli,Nino ga berhenti menciumi tengkukku yang masih ada tato temporary
"Ga!"tolaknya tidak berhenti menyerangku.
Aku terbelak saat merasakan Nino meremas samar dadaku.Entah sengaja atau tidak.Aku memilih pura pura tidak tau karena posisi kami yang berpelukan begitu rapat
"NINO!IH!,LEPAS!"jeritanku
Astaga bisa buka k****t aku kalo trusin Nino melukin aku seintim ini.Nino melepaskan pelukannya lalu melangkah menjauh
"Mau kemana?"tanyaku
Apa dia marah ya??
"Duduk,alay sih lo!,kaya drama korea aja jerit jerit di pantai gini"keluhnya sambil duduk lagi di pasir pantai
Aku terbahak,dia sendiri ga sadar sering banget bikin romansa receh untuk aku.Aku menyusul duduk di sebelah Nino
"No!,boleh tanya ga?"tanyaku sambil menoleh menatapnya
"Apaan?"katanya jutek dengan pandangan luris ke depan
"Hm....elo sayang gue ga???"tanyaku pelan
Kayanya memang aku mesti nanya
Nino menghela nafas pelan lalu menatapku.Aku balas menatapnya sambil tersenyum
"Ga!"katany santai
Aku langsung merengut,dan perasanku langsung terjun bebas seperti biasanya
"Kalo gitu gue cari pacar ya,biar ada yang sayang gue"kataku terpaksa
Nino sesaat mematung lalu menghindari tatapanku lalu menatap ke depan lagi
"Ino ih jawab!"rengekku mengguncang bahunya
Nino menghela nafas pelan
"Buat ada yang grepein elo ya?"katanya menyebalkan dan tetap menatap ke depan
"Dih elo mah!"keluhku jadi ikutan menatap ke depan seperti Nino
"Abis buat apa?"tanyanya
"Kayanya seru aja kalo punya pacar,ada yang perhatian,yang jagain,yang sayang,kemana mana berdua...ada yang bisa gue pintain bantuan kalo gue kesusahan"kataku sambil bersandar di bahu Nino
"Emang gue kurang perhatiin dan jagain elo?,atau bantu elo?"tanyanya
Aku menghela nafas pelan
"Ga sih...kalo pas elo jomblo kaya gini.Kalo elo punya cewe kan gue ga bisa ganggu kalo lagi butuh elo"sanggahku
"Masa?,perasaan gue ma elo trus walau gue pnya cewe"bantah Nino
"Iya sih...tapi pasti kalo elo terus ma gue,ga lama elo putusan ma cewe elo,kan gue ga enak"keluhku
"Gue aja ga masalah gue putus,ngapa elo repot"kata Nino santai
Aku mendengus kesal
"Repotlah kan gue jadi banyak musuh"protesku kesal
"Bilang gue kalo ada yang musuhin elo!"katanya santai lagi
"Tuh deretan mantan elo!"jeritku
Nino diam kali ini
"No...ya ...boleh ya!,kan gue jadi ga repotin elo lagi"rengekku
Sebenarnya aku kesal dengan respon Nino.Boro boro cemburu,biasa aja gini
"Ga ada yang mau sama cewe galak kaya elo!"dia malah meledek
"Sotoy...3 hari lalu gue di tembak cowo"kataku sambil cengar cengir membohonginya
Nino melotot ke arahku
"Jangan di terima!"katanya dan sukses membuatku melayang
Ga boleh diterima?,berarti dia suka ya???
"Dih...emang elo siapa?"kataku berusaha meredam debaran jantungku
"Pokoknya jangan di terima"katanya lagi
Dan debaran yang aku rasakan semakin menggila
"Serah gue lah!"sanggahku
"Trus kenapa tadi elo nanya gue?"tanyanya cemberut
"Iseng aja.Eh takut sih sebenarnya,kalo gue ga bilang tar kalo gue trima trus elo tau,habis cowo gue elo hajar"jawabku membayangkan seandainya benaran aku pacaran apa Nino bakal ngamuk ya??
"Kalo gue hajar sih pasti"katanya tegas
Aku melotot...astaga...beneran ternyata
"Lah...kok gitu?"kejarku kenapa mesti di hajar??
Masa dia beneran cemburu sih???
Dia mengacak rambutnya kesal lalu bangkit
"Ino ih...kalo di tanya kabur trus!"jeritku kesal karena Nino malah menjauh menghindar
"Bodo!"katanya tanpa menoleh
"INO!,gue buka baju nih!"ancamku
Pasti dia takut kalo aku ancam gini.Dan benaran dia berbalik juga walau sambil tolak pinggang
"Buka aja!,bagus dong jadi gue lebih gampang perkosa elo!"katanya santai
Aku menggeram kesal
"Oya....??"kataku sambil mulai menurunkan tali tanktop di bahu kananku menantangnya
"STOP!"bentaknya menjeda
"Jawab dulu,kenapa!"cecarku lagi masih bersiap menurunkan tali tanktop di bahuku yang lain
"Cukup satu cowo b******k aja yang dekat elo,yaitu gue,elo ga perlu yang lain.PUAS LO!!!"katanya kesal
Aku melongo.Astaga jadi alasannya karena itu.Aku beneran di tipu.Aku jadi terbahak keras sampai memegang perutku sebenarnya menertawakan kebodohanku.Mana mungkin Nino cemburu kan???
Aku langsung panik begitu melihat Nino meneruskan langkahnya meninggalkanku
"INO tunggu ih,mau kemana?"tanyaku panik
"Makan!"jeritnya tanpa menoleh
"TUNGGU!"pintaku menjerit
Nino berbalik dan menungguku menenteng sepatuku dan sepatunya
"Jadi cewe lambat lo!"ledeknya sambil merangkul leherku setelah aku menyusulnya
"Cewe cakep kaya gue emang mesti di tunggu Ino,kalo ga di samber orang"kataku cengar cengir
"Oh...ya...?,baru tau gue"katanya sambil tersenyum menatapku
Aku mengadah tersenyum menatapnya.Ya sudahlah memang begini adanya Nino.Aku ga boleh protes
"Pake sepatu yuk panas,ini aspal!"ajakku karena kakiku panas juga kalo jalan tanpa alas di atas aspal
Nino mengambil sepatunya di tanganku
"Gue dulu yang pakai,elo abis gue!"perintahnya sambil berjongkok memakai sepatunya
"Kenapa?"kejarku karena aku merasa telapak kakiku kepanasan.
Nino tak hiraukan pertanyaanku,dia memilih sibuk memakai sepatunya.Aku menurut dengan berdiri menunggunya selesai sambil sesakali bergerak karena telapak kakiku merasa panas
"Siniin sepatu lo!"pintanya
Aku menyerahkan sepatu ketsku dan Nino menyerahkan kaos kakiku.Aku terbelak dan merona saat dengan santai Nino memakaikan sepatuku.Stop baper Queen,cuma perhatian doang Nino sih
"Kaya cinderella aja gue di pakein sepatu!"ledekku sambil berpegangan dengan bahunya
Nino hanya mengadahkan kepalanya dan tersenyum menatapku lalu melanjutkan mengikat sepatuku
"Bikin melted sih lo!"desisku tak tahan
Nino bangkit lalu mentapku
"Melted?,kalo lo sendiri yang jongkok pake sepatu,otomatis tete elo semakin dadahin mata gue buat minta gue remes"katanya cabul
Sontak wajahku merona merah
"Ino...."rengekku malu
Nino terbahak sambil mengacak rambutku
"Baper dah...ayo ah makan!"katanya lalu merangkulku lagi
Aku merengek minta makan bakso.Dan dia dengan senang hati mengiyakan.Waluapun dia berisik sekali
"Non sambelnya!"cegahnya sewaktu aku mau pakai banyak sambal
"Ga ada pake cuka!"katanya mengambil cuka dari atas meja
"Dikit doang!"rengekku
"Ga...pakai aja sendok trus tempelin di ketek elo,sama sama asem,cuma bau dikit ga apa kali!"katanya santai
Aku ngakak lalu mencubiti pipinya gemas sampai dia sebel.Emang cowo nyebelin.Begitu selesai dia mengajakku kembali ke mobil.Kami bertahan di mobil karena panas sekali di luar.Aku memilih membaca buku Moamar Emka yang jakarta undercover.Buku yang aku beli dan aku sembunyikan dari mama papaku.Habis buku s*x journey gini.Nino aja ledekin aku trus sewaktu lihat buku bacaanku.
Setelah meledekku dia pindah ke bangku belakang mobil dan tertidur.Aku jadi ikutan tidur dengan menurunkan jok mobil depan.Mana mungkin aku bergabung tidur dengannya di jok belakang.
Tapi dalam tidurku,aku mimpi Nino menciumku.Astaga rasanya nyata sekali sampai aku merasa beneran dia cium.Pasti gara gara aku baper sama kelakuan Nino.Terus aku juga habis baca buku Emka.Hadeh bisa basah kancutku.
Aku buru buru terjaga dan panik karena tidak menemukan Nino di mobil.Kemana dia?,AC mobilnya di biarkan menyala,pasti biar aku tidak gerah,walaupun satu kaca jendela di sisi kemudi dia buka.Manis banget kan kelakuan dia.
Aku buru buru pakai jacket Nino.Takut juga aku keliaran pakai baju minim dan ga ada Nino.Untung aku buru buru menemukan keberadaan yang duduk di pasir pantai
"Di cariin malah ada di sini!"tegurku berdiri di hadapannya
"Elo tidur,ngapain gue mandorin"katanya sambil melempar sisa rokoknya.
Dia memang tidak pernah merokok kalau ada aku di dekatnya.
"Bangunin kek,kan jadi ga bingung carinya,mana handphone lo di mobil"kataku manyun
"Ga usah ngambek deh"katanya
Aku merengut
"Geser No,mau liat sunset!"pintaku menendang kakinya agar ada ruang untuk aku menyusup di antara sela kakinya yang memgangkang
"Lah itu lega!"tolaknya sambil menunjuk sebelahnya duduk dengan dagunya
"Gue mau duduk nyender"tolakku sambil menyusup duduk di antara kakinya
Dia menghela nafas.Sepertinya dia lelah menghadapi kemanjaanku
"Dasar manja!"ledeknya begitu aku berhasil duduk
"Dasar pelit!"balasku
Akhirnya kami terdiam.Aku santai bersandar dalam kungkungan kaki Nino
"Bagus ya...walaupun mataharinya ga keliatan"desisku pelan memecah kesunyian
"Ancol mana ada sunset Noni"ledeknya
"Trus elo nunggu apa dari tadi?"tanyaku
"Nunggu bidadari!"jawabnya
Aku tertawa pelan
"Kan lagi elo peluk"godaku karena sekarang Nino memelukku
"Serah...."katanya sambil tersenyum mengejek.
"No masa tadi gue mimpi jorok.Padahal sebelumnya ga pernah"kataku teringat mimpiku
Dia mengerutkan dahinya saat aku menoleh ke belakang menatapnya
"Masa?"tanyanya
"Iya...apa karena abis baca buku Emka ya?"tanyaku
"Iya kali"jawabnya pelan menghindari tatapanku
"Tapi...kok rasanya kaya nyata,gue....merinding.Elo gitu ga kalo mimpi jorok?"tanyaku sambil menatapnya
"Ga!"sanggahnya
"Trus....kok baunya kaya elo..."kataku sambil mengendus lehernya,habis wanginya terasa nyata
"Non..."rengeknya jengah
"Serius No....samar bau rokok....sama parfum elo gini"kataku bersikeras tak memperdulikan rengekannya dan aku terus mengendus leher Nino
Nino mengeram kesal lalu bangkit meninggalkanku
"No!,bukan elo yang modusin gue kan??"jeritku bertanya
Nino menghentikan langkahnya
"NO!"jeritku lagi
"Kalo iya kenapa?,elo mau lagi?"tanyanya menantang sambil berbalik menatapku
Aku terbelak dengan wajah merona lalu menunduk.Jangan bilang kalo Nino beneran nyium aku
"Ayo pulang!,kelamaan di sini bikin elo gesrek"katanya tau tau sudah mendekat dan menarik tanganku
Aku merengut,menghindar trus bikin aku salah faham.
"Ga mau gue masih betah!"tolakku melepaskan cekalan tangannya
"Ya udah,gue balik sendiri"katanya santai
"Gue buka baju nih!"ancamku
Dia malah tertawa
"Butuh bantuan ga?,kali abis buka baju trus elo mau lanjutin mimpi lo"katanya malah tersenyum jahil
Aku menghentakan kakiku kesal.Dia malah tertawa melihatku
"Ayo pulang!"ajaknya lagi
"Ga lo aja!"kataku berbalik dan melangkah lagi ke pinggir pantai
"Elo kalo ga ngambek ga enak banget sih!"kataku sambil memanggulku di bahuku
Aku menjerit sambil terbahak.Dasar sakit jiwa!!,Nino malah memanggulku
"Turunin ga No!"pintaku menjerit
"Ga...elo nakal trus"tolaknya
Aku terbahak lagi
"Masuk mobil!"perintahnya menurunkanku dari gendongannya di samping pintu mobil
"Resek lo!"semburku sambil masuk mobil
"Bodo!"sahutnya dengan senyum menyebalkan
Kami lalu berlalu dari pantai Ancol.Sepanjang perjalanan aku bersenandung mengikuti lagu di radio dari audio mobil Nino
"Berisik!"ledeknya sambil tertawa
"Bodo!"kataku jutek
Nino tersenyum sambil menggeleng.Kami tidak memgobrol lagi sampai kami tiba di rumahku.Kali ini Nino menolak mampir tapi dia memaksaku tetap memakai jacketnya
"Pake jacket gue,tar emak babeh elo nyangkanya elo abis gue pasarin pake baju minim gitu!"perintahnya memaksa
Aku tertawa
"Siap bosque"kataku keluar dari mobil
Nino berlalu dari rumahku.Hadeh bikin baper lagi dan aku semakin baper saat Nino memposting fotoku di dalam keremangan mobilnya.Fotonya biasa tapi captionnya itu loh.
Beautifull one is always be my mine tulisnya pada foto itu di akun IG miliknya.Aku menjedukan kepalaku di meja belajarku karena merasa lelah menerima romansa receh Nino lagi.Untung Nino mengunci kolom komentar,walaupun foto itu banjir puluhan ribu like