Pemuda bercadar hitam itu melihat seorang yang sudah pasti anak buahnya Dery, ia segera mempercepat lajunya agar segera sampai ke dasar tanah. “Bagaimana ini? Apa kita bisa selamat?” Tubuh Rauna begitu gemetar saat dirinya ketahuan keluar dari kamar privasi CEO. “Kau tenang saja, saya sendiri akan memastikan kalau kita aman. Ayo, kau berpeganglah yang kencang.” Rauna masih ambigu dengan perkataan pemuda itu, ia hanya sedikit memeluk sebab takut jika jantung dan pikirannya yang seharusnya ketakutan menjadi terbawa perasaannya. “Ayo, sekarang kau peluk saya kembali. Saya akan segera lompat dari tali ini.” Mendengar kata lompat membuat Rauna bergidik ngeri dengan keadaan yang masih cukup jauh dari atas tanah. Gadis itu pun segera melingkarkan kedua tangannya sekencang mungkin di pinggang