Arga memegang pipi di ujung bibirnya terasa perih akibat ulah lelaki itu yang menyerang secara mendadak.
“Heh! Kau sendiri yang tidak bisa memberikan pekerjaan yang layak untuk Rauna!” tampik Arga yang memukul balik lelaki yang tak tahu sopan santun itu.
Gadis itu menutup pintunya kembali. “Elmo! Lepasin Pak Arga!”
Elmo mengerutkan dahi, ia baru kali ini diketusin oleh gadis itu setelah memberikan sedikit pukulan. “Rau? Kau bela dia? Lo, lupa siapa gue? Oh, apa dosen ini yang sudah mencuci otak lo selama sebulan menolak job dari gue?”
Gadis itu terdiam kepalanya menunduk.
“Lebih baik, kau pergi! Sebelum saya melaporkan kejadian penganiayaan terhadap saya!”
“Saya tidak akan pernah melepaskan Rauna ke dosen killer seperti, Anda! Rauna itu milik saya, dia sudah terikat kontrak dengan ma
