Efek Jamu

1725 Words

Kedua bola matanya terbuka lebar dengan tangannya yang berusaha membungkam mulutnya. Sebuah pemandangan di pagi harinya yang begitu menakjubkan di kamar anaknya itu, bahkan ia yang hendak berbalik badan pun dipanggil oleh anak perempuannya. “I-ibu?” Langkah Maryami terhenti saat Rauna memanggilnya. “Eh, ka-kalian sudah bangun?” Maryami terlihat gugup. Gadis itu mengerutkan kening, ia merasa ibunya sedikit aneh menanyakan hal yang sudah ada jawabannya. “Oh, maksud Ibu kalian sudah bangun dari jam berapa?” Maryami menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Rauna beradu pandang dengan Arga yang tadinya masih menatap layar 14 inch. “Kami, sudah bangun dari pagi, Bu. Tapi, maaf tadi gak sempat ikut sarapan dengan Ibu sama Radin. Soalnya, ini Arga ada tugas mendadak. Jadi, harus segera seles

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD