Lebih Dekat

1576 Words

Gadis itu pun mendekat ke Arga yang sedang membolak-balik roti yang sudah mulai kecokelatan. Namun, tanpa sadari Rauna sudah merangkul pundaknya, hingga mengalihkan fokusnya yang melihat gadis itu menyunggingkan bibirnya. “Pak Arga yakin siap menerima syarat dari saya? Tapi, syarat ini cukup lama Pak Arga lakukan.” Arga tetap mengangguk. “Syaratnya, Pak Arga sudah tidak boleh malam pertama lagi dengan saya! Jadi, saya gak mau disentuh kayak tadi malam sama Pak Arga sebelum meminta persetujuan dengan saya!” ancam Rauna. Arga mematikan kompor itu lalu memindahkan roti panggang di atas piring ceper. Ia tidak menghiraukan Rauna sama sekali, baginya hal itu sangat bertolak belakang dengan dirinya saat Arga mampu menaklukan Rauna sampai mereka berdua saling menikmati tadi malam. “Pak Arga, k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD