Bab 23

2126 Words

Sky menuruti pemintaan Bunda. Gadis itu langsung duduk di sebelah Ibunya. "Wangi banget sih anak Bunda." Sera menciumi pucuk kepala bersurai pirang putrinya. Sky tertawa kesenangan. "Tentu dong, Bunda. Kan aku udah mandi," sahutnya bangga. "Berarti tadi nggak wangi karena belum mandi dong?" Sera mengurai pelukan. Memasang wajah terkejut yang dibuat-buat. Ia ingin bercanda bersama putrinya. Sudah terlalu lama mereka tidak bercanda seperti sekarang. Sky mengangguk. "Iya!" jawabnya semangat. Tetapi kemudian ketika menyadari arti pertanyaan Bunda, Sky langsung menggeleng. "Nggak!" Sera tertawa lepas. Mengusap rambut pirang putrinya penuh kasih sayang. Putrinya memang terlalu polos, sangat mudah untuk dibodohi. Semudah mengambil permen dari anak taman kanak-kanak. "Bunda boleh nanya s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD