Bab 21

2016 Words

Sky melempar kantong belanjaannya begitu saja, tak perduli kantong belanjaan yang berjumlah lebih dari lima itu berserakan di lantai kamarnya. Gadis itu malah melemparkan tubuh ke tempat tidur. Ia sangat lelah, juga mengantuk setelah seharian berkeliling mall. Biasanya ada Julian yang akan membawakan belanjaannya, tapi tadi ia harus membawanya sendiri. Pemuda itu tidak ikut tadi. Mommy Sandra menghukumnya tidak boleh keluar rumah kecuali kuliah. Sky mengembuskan napas lelah. Ia sangat merindukan Julian. Tapi untuk bertemu dengan pemuda itu ia masih tidak mau. Bayangan wajah Rere dengan make-up tebalnya selalu terbayang setiap kali ia melihat wajah pemuda itu. Dan itu membuat dadanya sesak dan perih. Serasa ada yang menggores, padahal tidak. Sky menguap lebar. Matanya yang nyaris terpeja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD