Bab 18 - Sakit Luar Dalam

1050 Words

Bagja menatap kediaman mertuanya, ada rasa ragu untuk melangkah. Bagaimana kalau istrinya tidak ada di sana, apa yang harus dia jelaskan nanti? Namun, keinginannya untuk memastikan keberadaan istrinya lebih besar. Dia segera memasuki halaman rumah minimalis itu. Belum dia mengucap salam, sosok perempuan setengah baya yang tidak lain adalah mertuanya tergopoh-gopoh menghampirinya. Terlihat pancaran tatapan penuh kerinduan terpancar dari mata tuanya. Kulitnya yang sudah tampak ada kerutan-kerutan tidak mengurangi keanggunannya. Kecantikan Ceria memang turunan dari ibunya. “Ja, ini beneran kamu? Kenapa gak ngabarin kalau mau ke sini?” Wanita itu berhambur memeluk menantunya. Bagja tersenyum dan membiarkan Bu Mira mengusap-usap punggungnya. “Eh, Ria sama Iren mana? Gak ikut?” Wanita itu c

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD