Villa Mittiu.. Kini Darren dan kawan-kawannya telah sampai di Villa Milik keluarga Darren itu. Saat malam tiba Darren mendapat panggilan dari papanya, Zen. “Halo.” Ucap Darren menjawab panggilan disebrang dengan wajah datarnya. “...” “Ya papa.” Jawabnya masih dengan wajah datarnya. “...” “Apa?” tanya Darren dengan mengerutkan keningnya. “...” “Baik pa.” Ucap Darren kembali berwajah datar. “...” “Oke.” Ucap Darren. Panggilan pun terputus. “Ada apa, Mittiu?” tanya Egi menepuk pelan pundak Darren. “Besok kita harus kembali ke Bandung.” Tutur Darren datar. “Ada apa?” tanya Egi. “Kenapa terburu-buru, kita baru sampai dan butuh istirahat dulu. Minimal satu hari, lusa baru kita kembali ke Bandung.” Lanjut Egi berpendapat yang mendapatkan tatapan datar dari Darren. “Perusahaan di